Master Cheng Yen Bercerita ” Suami Istri Berebut Biskuit ” (022)

Hati manusia harus bersih tanpa noda. Untuk memiliki hati yang jernih dan murni tidaklah mudah. Kita harus berhati-hati dan sering mendengar suara hati kita. Suara hati adalah noda batin. Sesungguhnya kita lebih banyak memiliki noda batin ataukah niat baik ? kita harus dapat membedakan niat baik dan niat buruk. Ketika niat buruk timbul, kita harus mengingatkan diri untuk melenyapkannya. Jika niat buruk belum timbul,  janganlah kita membiarkannya timbul. Jika niat baik belum timbul, maka kita membutuhkan jalinan jodoh pendukung untuk menumbuhkannya. Setelah niat baik timbul, kita harus berusaha keras untuk mengembangkannya.

Batin kita bagaikan sebidang ladang. Benih apa yang kita tanam, demikianlah buah yang akan kita tuai. Karena itu, kita harus memperhatikan pikiran yang berlangsung di dalam batin kita karena sebagian besar manusia diliputi ketamakan. Karena adanya ketamakan, saat melihat segala sesuatu, nafsu keinginan mereka menjadi terbangkitkan.

Selanjutnya adalah nafsu keinginan. Setiap orang terlahir dengan membawa nafsu keinginan yakni keinginan akan makanan, materi, kekayaan, keuntungan dan reputasi. Selain itu, ada pula nafsu terhadap rupa. Akibat nafsu keinginan, hati manusia diliputi kebodohan.

https://youtu.be/umyiJ_xkS9Q

Kita ambil contoh perokok. Sebatang rokok sangat pendek. Mengisap rokok hanya memberi kenikmatan sementara dan tidak mengenyangkan perut. Selain itu, ia juga berbahaya bagi kesehatan. Saat diminta untuk berhenti merokok, mereka merasa sangat sulit. Ini karena noda batin telah masuk ke dalam hati mereka. Nafsu keinginan sudah masuk ke dalam hati mereka. Bila diminta untuk berubah mereka merasa sangat sulit. Minuman beralkohol juga tidaklah baik. Minum minuman beralkohol membuat perut bagai disayat pisau. Tidak baik bagi kesehatan. Namun, saat diminta untuk berhenti mengkonsumsi miras, mereka merasa menderita. Mereka memilih merusak kesehatan daripada mengubah kebiasaan buruk. Inilah makhluk awam. Mereka selalu tamak akan hal-hal kecil. Mengkonsumsi miras selain bisa merusak kesehatan juga dapat mengubah perilaku seseorang. Seseorang yang awalnya baik, setelah mengkonsumsi miras menjadi dapat berkelahi, memarahi orang. Memukul orang dan melakukan segala hal. Jelas-jelas tahu mengonsumsi miras  bisa membuat orang bersikap tidak senonoh tetapi mereka tidak dapat mengendalikan diri. Nafsu keinginan dan noda batin telah masuk kedalam hati sehingga kita tidak bisa mengendalikan diri. Ini juga merupakan salah satu bentuk noda batin. Sesungguhnya kita sebagai manusia awam telah menciptakan banyak karma buruk di dunia. Orang yang memiliki ketamakan yang besar selalu berharap memiliki banyak hal. Mereka ingin memiliki semua yang terlihat. Manusia selalu menginginkan segala sesuatu, meliputi kekayaan, ketenaran dan kedudukan. Segala yang terpikir, merki tak terlihat semua ingin mereka dapatkan.

Karena itulah pikiran manusia dipenuhi noda batin. Jadi, dalam mempelajari ajaran Buddha kita harus selalu membersihkan noda batin di dalam hati. Setiap pagi saat mendengar suara hati kita kita harus bisa membedakan pikiran baik dan buruk. Pikiran buruk harus segera dilenyapkan sedangkan pikiran baik harus segera ditumbuhkan. Jangan membiarkan nafsu keinginan tumbuh di dalam hati kita. Jika menanam benih buruk di dalam hati maka penderitaan kita akan tak terkira. Karena itu, kita harus selalu bersungguh hati.

 

Demikianlah dituliskan kisahnya dari video Master Cheng Yen Bercerita ” Suami Istri Berebut Biskuit ” (022) https://youtu.be/umyiJ_xkS9Q

 

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva