Kita semua seharusnya tahu bahwa Master Cheng Yen dan para Bhiksuni Griya Jingsi tidak pernah menerima persembahan dari para murid. Tetapi Master Cheng Yen pernah mengatakan bahwa jika para murid memang ingin memberikan persembahan kepada beliau, berikanlah dalam bentuk keharmonisan di antara sesama saudara sedharma.
Tetapi dalam kenyataannya, sangat sulit untuk terciptanya keharmonisan antar insan manusia yang masing-masing memiliki tabiat buruk dan kemelekatan pada persepsi masing-masing. Master kemudian meminta para murid untuk menyerapkan Dharma, sebab dengan memiliki Dharma yang sama, barulah semua insan Tzu Chi memiliki arah dan tujuan yang sama.
Master Cheng Yen pernah secara tidak langsung membandingkan insan Tzu Chi Indonesia dengan insan Tzu Chi Malaysia dan Singapura. Master Cheng Yen mengatakan kalau insan Tzu Chi Indonesia “sangat menuruti perkataan” beliau, dalam berbuat sesuatu sangat menghargai Master Cheng Yen dengan terlebih dahulu meminta pandangan beliau, sedangkan insan Tzu Chi Malaysia dan Singapura “sangat menuruti Dharma” beliau, sebab sejak awal mereka sudah menggerakkan kegiatan “Menghirup Harumnya Dharma Di Pagi Hari ”.
Jadi dengan menyerapkan Dharma ke dalam batin dan mempraktikkannya dalam tindakan nyata, ini baru merupakan persembahan terbaik untuk Master Cheng Yen.
Dulu Master Cheng Yen pernah mengatakan: Jika ada murid yang tidak mendengarkan Dharma, murid tersebut tidak perlu merasa bersalah kepada Master, tetapi harus merasa bersalah kepada diri sendiri, sebab tumbuh tidaknya jiwa kebijaksanaan kita adalah tanggung jawab kita masing-masing. Namun sekarang Master Cheng Yen memberikan sebuah pesan yang sangat keras: “Jika sekarang masih ada murid saya yang tidak mau mendengarkan Dharma, itu benar-benar harus merasa bersalah terhadap saya”, karena Master Cheng Yen sekarang mempergunakan sisa kehidupannya secara habis-habisan demi menjaga jiwa kebijaksanaan dari para murid.
Master Cheng Yen mengatakan bahwa jadwal hariannya dalam beberapa tahun ini sungguh sangat padat, apalagi sekarang demi membabarkan Sutra Teratai adalah lebih sibuk lagi, sekarang Master Cheng Yen harus mempersiapkan sendiri PPT yang berisi naskah Sutra, beliau khawatir kalau ada sebagian murid yang tidak mengerti akan bahasa yang disampaikannya. Karena kesibukannya, bahkan ketika makan pun, Master Cheng Yen tidak sempat merasakan rasa makanan, Master Cheng Yen langsung menelan makanan tanpa dikunyah lagi.
Master Cheng Yen menceritakan jadwal kegiatannya dalam sehari di Griya Perenungan :
03.30: Mempersiapkan ceramah pagi
05.20: Menyampaikan ceramah pagi
06.20: Sarapan (sekitar 5 menit)
06.25: Mempersiapkan pertemuan pagi dengan relawan
07.00: Pertemuan pagi dengan relawan
08.30: Sehabis pertemuan pagi dengan relawan, biasanya ada tamu yang ingin bertemu dan sampai sekitar jam 09.00 tamu baru pulang
09.00 – 18.00: Jadwal kegiatan Master setiap harinya disusun sangat padat. Waktu istirahat setelah makan siang sebenarnya digunakan untuk melihat berita dan memperhatikan peristiwa yang terjadi.
Setelah jam 18.00 hanya ada sedikit waktu pribadi untuk Master Cheng Yen, seperti mandi. Setelah itu harus membuat rencana kerja untuk esok hari, biasanya pada saat bersamaan telinga Master mendengar berita, mata Master Cheng Yen memandang pada layar komputer, dan tangan Master menulis rencana kerja. Malam harinya Master Cheng Yen juga menyiapkan materi untuk ceramah pagi pada esok hari, Master Cheng Yen tidur sekitar jam 23.00 malam. Satu hari dari kehidupan Master Cheng pun berlalu dengan sangat cepat.
Master Cheng Yen tidak pernah mencari ketentraman dan kebahagiaan bagi diri sendiri, tapi beliau menggunakan segenap kehidupan berwujudnya demi menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dari para murid.
LENTERA KEHIDUPAN
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA – Jakarta 59 UHF – Medan 49 UHF.
Setiap Hari 18.45 wib, Tayang Ulang: 22.15 wib, 06.15 wib; 08.45 wib
DAAI TV Indonesia Live Streaming : https://youtu.be/LYdNArvjDU8
Update Setiap Hari : https://www.facebook.com/tzuchiindone…
Web : http://lenterakehidupan.com/
SANUBARI TEDUH
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Jakarta 59 UHF – Medan 49 UHF.
Setiap Hari Minggu 05.30 wib, Tayang Ulang: Sabtu; 05.30 wib
DAAI TV Indonesia Live Streaming : https://youtu.be/LYdNArvjDU8
Update Setiap Hari Senin s/d Jumat Pk. 5.00 wib : https://www.facebook.com/tzuchiindone…
Web : http://sanubariteduh.com/
MASTER CHENG YEN BERCERITA
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Jakarta 59 UHF – Medan 49 UHF.
Setiap Sabtu 18.30 WIB, Tayang ulang: Sabtu 22.00 WIB, Sabtu (Minggu berikutnya) 06.00 WIB
DAAI TV Indonesia Live Streaming : https://youtu.be/LYdNArvjDU8
Update Setiap Hari Sabtu s/d Minggu Pk. 5.00 wib : https://www.facebook.com/tzuchiindone…
Web : http://sanubariteduh.com/mcyb/